Diantara mutiara salaf yang sampai kepada kita adalah nasehat dari Imam Abul Faroj Abdurrahman bin Ali bin Muhammad al Jauzi (597 H) atau lebih dikenal dengan Ibnul Jauzi yang mewasiatkan sebuah pelajaran penting bagi kita agar terhindar dari fitnah yang bisa membahayakan agama .
Beliau rahimahullah berkata :
من قارب الفتنة، بعدت عنه السلامة، ومن ادعى الصبر، وكل إلى نفسه.
“Siapa yang mendekati fitnah,maka keselamatan jauh darinya dan siapa yang menyangka dapat bersabar, maka dia dibebankan kepada dirinya sendiri.”
_________________
Shoidul Khotir; 1/26
Seorang muslim yang menginginkan keselamatan bagi agamanya, dizaman dan tempat yang bertebaran fitnah syahwat dan syubhat , maka menjauh dari tempat tempat fitnah merupakan bagian dari manhaj salaf untuk menyelamatkan agama mereka..
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
” سَتَكُونُ فِتَنٌ الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ، وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْمَاشِي، وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي ، وَمَنْ يُشْرِفْ لَهَا تَسْتَشْرِفْهُ، وَمَنْ وَجَدَ مَلْجَأً أَوْ مَعَاذًا فَلْيَعُذْ بِهِ “.———————-
صحيح البخاري ٣٦٠١ ،٧٠٨١
“Akan terjadi berbagai fitnah dimana pada saat itu, orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri dan orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan. Orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari. Barangsiapa yang memaparkan dirinya kepada fitnah maka ia akan terkena oleh fitnah itu.Dan barangsiapa yang mendapatkan tempat perlindungan (dari fitnah) hendaklah dia berlindung kepada nya.”
____________________
HR. Bukhari 7081,3601
Dalam lafazh Shahih Muslim ada tambahan :
أَلَا فَإِذَا نَزَلَتْ – أَوْ وَقَعَتْ – فَمَنْ كَانَ لَهُ إِبِلٌ فَلْيَلْحَقْ بِإِبِلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ لَهُ غَنَمٌ فَلْيَلْحَقْ بِغَنَمِهِ، وَمَنْ كَانَتْ لَهُ أَرْضٌ فَلْيَلْحَقْ بِأَرْضِهِ “.
“Ingatlah, jika fitnah itu telah terjadi, siapa yang memiliki unta maka hendaklah ia menemui untanya ,dan siapa yang mempunyai domba maka hendaklah ia menemui kambingnya dan siapa yang memiliki tanah maka hendaklah ia mendatangi tanahnya. “
Berkata Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah :
وفيه التحذير من الفتنة، والحث على اجتناب الدخول فيها، وأن شرها يكون بحسب التعلق بها،
“Dalam hadits ini terdapat peringatan dari bahaya fitnah dan anjuran untuk menjauhkan diri dari ikut ikutan masuk di dalamnya,dan bahwa keburukan fitnah tersebut berdasarkan sejauh mana keterkaitan diri dengan fitnah itu.”
_______________
Fathul Baari
Ketika fitnah itu telah tersebar, maka tidak ada yang paling menyelamatkan kecuali menjauhkan diri dari tempat tempat terjadinya fitnah sebagaimana Ash habul Kahfi melarikan diri mereka dari fitnah yang mengancam agama mereka .
Hendaklah setiap muslim ketika terjadinya fitnah itu menyibukkan diri dengan urusan mereka sendiri, dengan ternak dan sawah ladangnya tanpa perlu ikut ikutan menceburkan diri dalam fitnah terutama yang terkait dengan darah kaum muslimin, agar bersih dan terjaga tangannya dari menumpahkan darah kaum muslimin..
Wallahu a’lam.