Oleh : Ustadz Ade Vico (Alumni STDI Imam Syafi’i Jember)
—————————–
Kehidupan dunia adalah kehidupan yang dipenuhi dengan berbagai macam kenikmatan dan segala macam kesenangan yang dapat memalingkan hati seseorang dari ketaatan kepada Allah Ta’ala dan Rasulnya.
Allah Ta’ala berfirman menyebutkan tentang hakikat kehidupan dunia :
(ٱعۡلَمُوۤا۟ أَنَّمَا ٱلۡحَیَوٰةُ ٱلدُّنۡیَا لَعِبࣱ وَلَهۡوࣱ وَزِینَةࣱ وَتَفَاخُرُۢ بَیۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرࣱ فِی ٱلۡأَمۡوَ ٰلِ وَٱلۡأَوۡلَـٰدِۖ كَمَثَلِ غَیۡثٍ أَعۡجَبَ ٱلۡكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ یَهِیجُ فَتَرَىٰهُ مُصۡفَرࣰّا ثُمَّ یَكُونُ حُطَـٰمࣰاۖ وَفِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ عَذَابࣱ شَدِیدࣱ وَمَغۡفِرَةࣱ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَ ٰنࣱۚ وَمَا ٱلۡحَیَوٰةُ ٱلدُّنۡیَاۤ إِلَّا مَتَـٰعُ ٱلۡغُرُورِ)
Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
_____________________
[Surat Al-Hadid 20]
Inilah hakikat kehidupan dunia, yakni hanyalah:
– permainan
-senda gurau
-perhiasan
-saling berbangga di antara kamu
– saling berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan.
Orang yang beriman ,ketika ia memandang kehidupan dunia ini maka ia memandangnya dengan ilmu dan keimanan.. Sehingga tersingkaplah bagi mereka hakikat kehidupan dunia tersebut.. Bahwa kehidupan dunia adalah:
– kehidupan yang akan segera berlalu dan lenyap seperti sebuah tanaman yang tumbuh, kemudian layu, kering lalu diterbangkan oleh angin
(وَٱضۡرِبۡ لَهُم مَّثَلَ ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَا كَمَاۤءٍ أَنزَلۡنَـٰهُ مِنَ ٱلسَّمَاۤءِ فَٱخۡتَلَطَ بِهِۦ نَبَاتُ ٱلۡأَرۡضِ فَأَصۡبَحَ هَشِیمࣰا تَذۡرُوهُ ٱلرِّیَـٰحُۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ مُّقۡتَدِرًا)
Dan buatkanlah untuk mereka (manusia) perumpamaan kehidupan dunia ini, ibarat air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, sehingga menyuburkan tumbuh-tumbuhan di bumi, kemudian (tumbuh-tumbuhan) itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
___________________
[Surat Al-Kahfi 45]
– kehidupan yang menipu yang mengagumkan dan menyilaukan pandangan mata orang-orang yang tidak beriman dengan kehidupan akhirat
كَمَثَلِ غَیۡثٍ أَعۡجَبَ ٱلۡكُفَّارَ نَبَاتُهُ
“seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani”
indah dan menakjubkan dalam zhahirnya, namun secara hakikat :
وَمَا ٱلۡحَیَوٰةُ ٱلدُّنۡیَاۤ إِلَّا مَتَـٰعُ ٱلۡغُرُورِ
Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
Oleh karena itu, Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam memberikan sebuah resep obat bagi orang yang kecintaan kepada dunia ini telah masuk kedalam hatinya dan nasehat bagi orang yang ingin menempuh jalan ketaatan ,yaitu dengan banyak mengingat kematian.
عن أبي هريرة، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (( أكثروا ذكر هاذم اللذات)) يعني الموت.
Dari sahabat abu huroiroh berkata; Rasulullah sholallahu a’laihi wa sallam bersabda; perbanyaklah kalian mengingat penghancur segala kenikmatan yaitu kematian.
________________
HR. At Tirmidzi : 2307
Benteng yang kokoh, pasukan yang kuat tidak akan mampu menghadang ajal apabila telah datang dan segala macam harapan dan impian seketika itu terputus, canda dan tawa berganti tangisan dan rintihan.
Oleh karena itu, Rasulullah sholallahu a’laihi wa sallam mengambarkan tentang impian manusia dengan ajalnya.
عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: خَطَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُطُوطًا، فَقَالَ: (( هَذَا الأَمَلُ وَهَذَا أَجَلُهُ، فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ جَاءَهُ الخَطُّ الأَقْرَبُ ))
Dari anas bin malik berkata; Rasulullah membuat garis-garis lalu berkata; “ini angan-angan manusia dan ini ajalnya maka ketika ia melalui berbagai macam ujian lalu datang kepadanya garis yang mendekatinya yaitu ajalnya”
_____________
HR. Bukhari.
Lalu apa yang kita kejar dalam kehidupan dunia ini, dari pagi hari hingga malam hari, apa yang yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi kematian?
Kalaulah seseorang mempunyai harapan dan angan-angan tapi ternyata ajalnya lebih dahulu mendatanginya dan ia tidak mempersiapkan bekal untuk kematiannya maka ia telah mengejar sesuatu yang fana.
Allah Ta’ala berfirman :
( أَلۡهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ * حَتَّىٰ زُرۡتُمُ ٱلۡمَقَابِرَ)
Bermegah-megahan (dengan dunia) telah melalaikan kamu,sampai kamu masuk ke dalam kubur.
_______________________
[Surat At-Takatsur 1 – 2]
Padahal akherat adalah kehidupan yang hakiki dan seharusnya ia menjadikannya sebagai pokok urusannya karena ia kelak akan kembali kepada Allah Ta’ala.
Oleh karena itu, sahabat ali bin abi tholib semoga Allah meridhoinya berkata;
(ارْتَحَلَتِ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً، وَارْتَحَلَتِ الْآخِرَةُ مُقْبِلَةً، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُونَ، فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الْآخِرَةِ، وَلَا تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا ؛ فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلَا حِسَابَ، وَغَدًا حِسَابٌ وَلَا عَمَلٌ. بِمُزَحْزِحِهِ : بِمُبَاعِدِهِ)
Dunia pergi kebelakang meninggalkan dan akherat berangkat menghampiri, dan setiap dari keduanya terdapat anak-anak maka menjadilah anak-anak akherat dan janganlah menjadi anak-anak dunia dan caranya adalah dengan menjauh dari dunia itu, karena hari ini hari untuk beramal dan bukan hisab dan besok adalah hari hisab dan bukan amal
_________________
Shahih Al Bukhari
???