Enam Bentuk Pengamalan Dzikir Sesudah Shalat Fardhu

Pertama

Cara yang pertama adalah dengan membaca Subhanallah sebanyak 33x, Alhamdulillah sebanyak 33x, dan Allahu-akbar sebanyak 33x, lalu ditutup dengan kalimat :

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Cara pertama ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah, dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ: تَمَامَ الْمِائَةِ :لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ , غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Barang siapa yang bertasbih sebanyak 33x, bertahmid sebanyak 33x, dan bertakbir sebanyak 33x setelah melaksanakan shalat fardhu sehingga berjumlah 99, kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir, maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.”
_(HR. Muslim no. 597)

Kedua

Cara yang kedua adalah dengan membaca Subhanallah sebanyak 33x, Alhamdulillah sebanyak 33x, dan Allahu-akbar sebanyak 34x.
Cara ini berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مُعَقِّبَاتٌ لَا يَخِيبُ قَائِلَهُنَّ أَوْ فَاعِلُهُنَّ دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ ثَلاَثٌ وَثَلاثُونَ تَسْبِيحَةً وَثَلاثٌ وَثَلاثُونَ تَحْمِيْدَةً وَأَرْبَعٌ وَثَلاثُونَ تَكْبِيرَةً

“Ada beberapa amalan penyerta yang barangsiapa mengucapkannya atau melakukannya setelah usai shalat wajib maka dirinya tidak akan merugi, yaitu bertasbih sebanyak 33x, bertahmid sebanyak 33x, dan bertakbir sebanyak 34x.”
__(HR. Muslim no. 596 dari Ka’ab bin Ujrah )

Ketiga

Cara yang ketiga adalah dengan membaca kalimat “subhanallah,wallahu-akbar walhamdulillah ” sekaligus sebanyak 33x. Cara ketiga ini dilandaskan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim :

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ : أَنَّ فُقَرَاءَ الْمُهَاجِرِينَ أَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا: ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالدَّرَجَاتِ الْعُلَى وَالنَّعِيمِ الْمُقِيمِ. فَقَالَ: وَمَا ذَاكَ ؟. قَالُوا : يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ وَلَا نَتَصَدَّقُ وَيُعْتِقُونَ وَلَا نُعْتِقُ . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفَلَا أُعَلِّمُكُمْ شَيْئًا تُدْرِكُونَ بِهِ مَنْ سَبَقَكُمْ وَتَسْبِقُونَ بِهِ مَنْ بَعْدَكُمْ وَلَا يَكُونُ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِنْكُمْ إِلَّا مَنْ صَنَعَ مِثْلَ مَا صَنَعْتُمْ ؟ . قَالُوا : بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ . قَالَ : تُسَبِّحُونَ وَتُكَبِّرُونَ وَتَحْمَدُونَ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ مَرَّةً

“Dari Abu Hurairah bahwa kaum fakir dari kalangan muhajirin mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mereka berkata : “Orang-orang kaya telah pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yg kekal . Lalu Rasulullahpun bertanya: Apakah itu (yang kalian maksud)? Merekapun menjawab : “Mereka sholat sebagaimana kami sholat, dan merekapun berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan merekapun bersedekah sedangkan kami tidak bersekah, mereka memerdekakan budak sedangkan kami tidak mampu memerdekakan budak. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjawab : “ Maukah kalian aku ajarkan sesuatu yang dapat membuat kalian mengejar orang-orang yang mendahului kalian, dan yang dapat membuat kalian mendahului orang-orang yang sesudah kalian, serta tidak ada seorang pun yang lebih utama kecuali ia melakukan seperti yang kalian lakukan?” Mereka (para orang miskin) menjawab: “tentu, ya Rasulullah”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian menjelaskan: “kalian bertasbih, dan bertahmid, dan bertakbir setiap selesai shalat sebanyak 33x.”
_(HR. Bukhari no. 843 dan HR. Muslim no. 595).

Keempat

Cara yang keempat adalah dengan mengucapkan Subhanallah sebanyak 10x, Alhamdulillah sebanyak 10x, dan Allahu-akbar sebanyak 10x.
Cara keempat ini dilandaskan pada hadis yang bercerita tentang kisah yang sama dengan hadis di atas, hanya saja diriwayatkan dengan kandungan dan jalur yang berbeda oleh Imam Bukhari. Dalam hadis ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَمْرٍ تُدْرِكُونَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ وَتَسْبِقُونَ مَنْ جَاءَ بَعْدَكُمْ وَلَا يَأْتِي أَحَدٌ بِمِثْلِ مَا جِئْتُمْ بِهِ إِلَّا مَنْ جَاءَ بِمِثْلِهِ تُسَبِّحُونَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ عَشْرًا وَتَحْمَدُونَ عَشْرًا وَتُكَبِّرُونَ عَشْرًا

“Maukah kalian aku ajarkan sesuatu yang dapat membuat kalian mengejar orang-orang yang mendahului kalian, dan yang dapat membuat kalian mendahului orang-orang yang sesudah kalian, serta tidak ada seorang pun yang lebih utama kecuali ia melakukan seperti yang kalian lakukan? Yaitu kalian bertasbih sebanyak 10x, bertahmid sebanyak 10x, dan bertakbir sebanyak 10x.”
__(HR. Bukhari no. 6329 dari Abu Hurairah).

Kelima
Cara kelima yaitu dengan membaca Subhanallah sebanyak 11x, Alhamdulillah sebanyak 11x, dan Allahu-akbar sebanyak 11x.

Hadis yang menjadi landasan cara kelima ini adalah hadis yang sama dengan hadis Muslim no. 595 di atas. Hanya saja pada akhir riwayat tersebut, terdapat tambahan keterangan dari salah seorang periwayatnya yang bernama Suhail.

وَزَادَ فِي الْحَديثِ يَقُولُ سُهَيْلٌ :إحْدَى عَشْرَةَ إحْدَى عَشْرَةَ فَجَمِيعُ ذَلِكَ كُلُّهُ ثَلاثَةٌ وَثَلاثُونَ

“Terdapat tambahan pada hadis tersebut, dimana Suhail berkata: masing-masing (tasbih, tahmid, dan takbir) berjumlah sebelas kali, sehingga total seluruhnya menjadi 33x.”
__(HR. Muslim no. 595).

Keenam
Cara keenam adalah dengan membaca kalimat “Subhanallah 25x Alhamdulillah 25x, Allahu-akbar 25x, Laa ilaaha illallah 25x”

Cara keenam ini berdasarkan hadis yang mengisahkan tentang seorang sahabat Anshor yang bermimpi mengenai cara berdzikir yang kemudian disetujui oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam mimpi tersebut ada yang berkata:

سبِّحُوا خَمْسًا وَعِشْرِينَ وَاحْمَدُوا خَمْسًا وَعِشْرِينَ وَكَبِّرُوا خَمْسًا وَعِشْرِينَ وَهَلِّلُوْا خَمْسًا وَعِشْرِينَ فَتِلْكَ مِائَة

“Bertasbihlah 25x, bertahmidlah 25x, bertakbirlah 25x, dan bertahlillah 25x, maka totalnya menjadi 100x.”

Pada pagi harinya, sahabat tersebut mengabarkan tentang mimpinya kepada Rasulullah. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda:

اِفْعَلُوا كَمَا قَالَ الْأَنْصَارِيُّ

“Lakukanlah sebagaimana yang dikatakan oleh sahabat Anshor ini.”
_(HR. An Nasa-i no. 1351)

Yang mana yang lebih afdhol untuk diamalkan?

Dikarenakan keenam cara tersebut sah datangnya dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Sa’id Al Qohtoni, yang paling afdhol untuk diamalkan adalah dengan secara bergantian mengamalkan bentuk-bentuk dzikir tersebut. Wallahu A’lam .

Download Enam Bentuk Pengamalan Dzikir Sesudah Shalat

Download Bagan Enam Pengamalan Dzikir Setelah Sholat Fardhu

Related Posts

Leave a Reply

× Hubungi Kami di Whatsapp